IklanLayanan Masyarakat ini Dibuat untuk Tugas Pelatihan Dasar CPNS Kementrian PUPR - Agar Masyarakat Luas memahami Fungsi dari Sempadan Danau.
› Humaniora›Kolaborasi Jadi Modal Aksi... Sejak setahun terakhir, Eco Bhinneka Muhammadiyah menjalankan kegiatan peduli lingkungan bersama sejumlah pihak, termasuk komunitas lintas agama. NASRUN KATINGKADiskusi Eco Bhinneka Muhammadiyah tentang pelestarian lingkungan dalam bingkai keberagaman di Jakarta, Jumat 9/6/2023.JAKARTA, KOMPAS — Hubungan harmonis antarumat beragama di Indonesia menjadi modal berkolaborasi dalam berbagai hal. Kerukunan yang telah terjalin dalam bentuk dialog didorong terus berlanjut dalam bentuk aksi nyata yang bermanfaat untuk sekitar, seperti menjaga kelestarian diskusi lintas agama Eco Bhinneka Muhammadiyah di Jakarta, Jumat 9/6/2023, sejumlah pemuka agama menyatakan komitmennya pada pencegahan kerusakan lingkungan. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, kerukunan yang terjalin selama ini tidak boleh berhenti pada dialog, tetapi perlu diwujudkan dalam aksi juga. Aksi tersebut dapat berupa berkolaborasi menjaga lingkungan di tengah berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi di dalam negeri.”Kerusakan lingkungan merupakan isu yang saat ini menjadi keresahan global. Keterlibatan langsung menjadi ikhtiar bersama untuk berkontribusi menjaga kelestarian alam,” kata Abdul Mu’ juga 13 Juta Sukarelawan Diajak Bersih-bersih SampahEcho Bhinneka merupakan program peduli lingkungan yang diinisiasi Muhammadiyah bekerja sama dengan konsorsium internasional dari berbagai lintas agama, Inisiatif Bersama untuk Keagamaan Strategis Jisra.Direktur program Eco Bhinneka Hening Parlan mengatakan, program ini untuk membangun kepedulian lingkungan dengan menjaring komunitas lintas agama. Komunitas yang mulai aktif bergerak sejak setahun ini mengawali misi awal di empat yang terjalin selama ini tidak boleh berhenti pada dialog, tetapi perlu diwujudkan dalam aksi pelaksanaannya, Eco Bhinneka dijalankan dengan berbagai pendekatan. Mulai dari dalam lingkungan keorganisasian, kemudian lintas agama lain, serta dengan lapisan masyarakat lain, seperti swasta dan DWI KURNIA PUTRAAnak-anak melihat warga membersihkan sampah di acara Antheia Beach Clean Up Vol 4 SayNoToStyrofoam di Kampung Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu 3/12/2022. ”Ketika aksi itu dilakukan, jalinan itu semakin kuat. Mereka semakin saling mengenal, misalnya, saat aksi sosial bersih-bersih,” ujar lingkungan juga diungkapkan Romo Ignatius Ismartono, penasihat Sahabat Insan, organisasi sukarelawan muda Katolik. Mantan Pastor Mahasiswa Keuskupan Jakarta ini menekankan peran umat dalam menjaga alam sebagaimana yang termaktub dalam kitab suci semua itu, menurut Romo Ignatius, kolaborasi dalam berbagai hal perlu terus dijalankan lintas agama sehingga tercipta hubungan persaudaraan yang sejati. ”Umat yang menjalankan prinsip toleransi tidak boleh berhenti pada dialog. Harus berlanjut pada aksi sehingga ketika setiap umat menawarkan yang terbaik, kita bisa melihat jalan keluar dari setiap kesulitan,” kata Romo juga Resahnya Generasi Muda, Tanda Bumi Tidak Baik-baik SajaSementara itu, Ismail Hasani, peneliti senior Setara Institute dan pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, melihat kemajemukan yang dirajut dengan pendekatan peduli lingkungan sebagai solusi alternatif dalam menjaga kerukunan. Sudah seharusnya keberagaman yang ada menjadi modal untuk terlibat dan aktif dalam perubahan dia, ketika energi positif tersebut dimunculkan di publik serta didorong oleh pemuka setiap agama, hal ini menjadi gerakan INDRA RIATMOKOMurid SD Kanisius Kenalan berorasi sambil membawa poster buatan mereka yang bertema tentang peduli lingkungan saat mengikuti kegiatan Saba Wana di Alas Nggupak Kebo, Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa 18/4/2023. Dengan demikian, peran-peran kepedulian lingkungan yang hanya digerakkan oleh sejumlah organisasi nirlaba dan koalisi masyarakat sipil akan semakin masif. Ismail menambahkan, gerakan ini sekaligus menambah energi dalam memantau kebijakan, menyeimbangkan hegemoni kekuasaan, memberi tekanan, serta sebagai katalisator atas tindakan pemerintah atau entitas bisnis yang tidak populis.”Energi kolektif ini akan menguatkan gerakan-gerakan lain dalam semangat menjaga lingkungan,” kata Ismail.
Web server is down Error code 521 2023-06-15 050639 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7848f709ce0bb6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Tugasiklan menyampaikan informasi tentang produk atau jasa sekaligus menawarkan kepada konsumen. Terdapat lebih dari 420 suku bangsa 726. Keragaman ini membuat indonesia semakin kuat seperti semboyan negara ini, bhinneka tunggal ika, yang berarti : Keragaman sosial budaya sebagai modal dasar pembangunan smp kelas.